Sunday, April 29, 2007

Jesus is the Door to God’s Kingdom

John 10:9, I’m the door, whoever entered through Me, will be saved…

I’ve written that internet is a door that opens a lot of opportunity, yet I really realized that God is the One who opens new worlds, new possibilities for me.

Today He tells me that the most important thing is He is opening the door for my soul to enter His Kingdom. He is helping us to overcome our sins and be safely arrived in heaven.

Dear God,
Thanks for all the doors that opened for me…
But most of all, thanks for the Door that open my way to the eternity…
Bless us during our voyage in the world…
Please keep the Light to help me find my way to the Greatest …
The Door that open the serenity of Heaven…
Amen

Thursday, April 26, 2007

The Modern Judas.

While Seng-Hui Cho addressed his death as the way Jesus died, he actually did the same action Judas did thousands of years ago! He sold his soul to the devil and had chosen a suicidal action to justify it.

Problems are always there for us, it is our choice of steps that will differentiate it. If we choose to stick near Him, hold His hands, then the misery will not be as heavy as it should be.

The reading today is Luke 24: 13-35. I was really attracted to Luke 24: 16. Something holds their eyes in recognizing Jesus. Sometimes we do not recognize Him as we have our obstacles. Pride, prejudice, over self confidence, and most of all our sins prevent us from seeing His helping hands.

He came through other humans, He came through our self-conscious, He was always there beside us, but we were blinded.

God, please help us...
Open our eyes to see Your presence...
Help us to fight anger in our heart...
Help us to walk just right behind You...
Amen.

Monday, April 23, 2007

Tebarkan Jalamu BersamaNya

Bacaan hari Minggu kemarin sungguh berkesan. Segala lelah dan kepandaian menjala sudah dikeluarkan oleh para murid, tapi hasilnya tak jua muncul. Tatkala Yesus meminta mereka menebar jala maka penuhlah jala mereka dengan ikan. Walaupun penuh, jala tak menjadi koyak.

Sungguh dalam bekerja terkadang kita terlalu percaya pada kemampuan pribadi, tak pernah mencoba pasrah dan mohon bantuan dariNya. Dengan bantuanNya, bukan hanya hasil berlimpah yang didapat melainkan juga ketangguhan hati sehingga iman tidak akan terkoyakkan oleh segala pesona hasil duniawi itu.

Tuhan,
Aku sadar akan keterbatasanku,
Aku berharap sepenuhnya pada bimbinganMu,
Semoga segala jerih lelah yang telah kulakukan,
Semua untuk kemuliaan namaMu,
Semoga berkatMu selalu menyertaiku,
Memberiku kekuatan dan kecakapan dalam melaksanakan tugasku,
Dalam NamaMu Tuhan kuberpasrah.
Amin.

Tuesday, April 17, 2007

Terang dan Gelap Adalah Pilihan Manusia

Habis gelap terbitlah terang, tapi dalam hati manusia terang dan gelap adalah pilihan bebas.

Kontemplasi hari ini mengajak kita menyadari kehadiran Tuhan, dan memperbaharui cara pandang kita padaNya.

Adakah dia Sang Penolong? Atau sudahkah Dia menjadi Sang Penyelamat?
Memandang Dia sebagai penolong membuat kita hanya datang padaNya dalam kesulitan-kesulitan kita. MemandangNya sebagai Sang Penyelamat berarti menjadikan Dia bagian dari kehidupan kita yang telah diselamatkanNya.

“Ibu, itulah anakmu…!” Betapa kasih Tuhan yang besar memberikan begitu banyak bantuan bagi kita. Betapa banyak yang membantu kita untuk senantiasa dekat padaNya. Selain malaikat pelindung kita, diberiNya juga ibuNya untuk menjaga kita. Betapa kasih Bunda begitu hangat mendekapku, membawaku mendekat kepada Bapa dan Putra tatkala hatiku gelisah dan takut karena salah.

Ya Allah, sungguh besar kebaikan hatiMu. Engkau memberi kami lebih dari yang patut kami terima. Terima kasih Bapa atas segala rahmatMu. Semoga dengan segala rahmat yang kami peroleh kami dapat ikut menjaga terangMu di dunia. Amin.

Sabda Tuhan Kekal Adanya

Bacaan Kamis kemarin adalah Lukas 24:35-48

Arahan dari buku Mutiara Iman 2007 adalah kehadiran Yesus membawa damai dalam diri kita. Bukan berarti bahwa kehadiranNya menghilangkan sama sekali penderitaan atau beban dalam kehidupan kita, tapi karena di dalam Dia kita memperoleh kedamaian hati.

Berpalinglah padaNya setiap saat, maka kegirangan menjadi bermakna tanpa ternodai kesombongan. Kesulitan akan terasa ringan karena luapan kasihNya yang menentramkan.

Aku pribadi sangat terkesan pada Lukas 24: 44-45, Sabda Allah kekal adanya. Dari Perjanjian Lama ada keterkaitannya dengan Perjanjian Baru. Dan sekarangpun, kedua Kitab Suci itu masih terus dapat menjadi pegangan yang hidup.

Yesus sudah meneguhkan isi dari Perjanjian Lama. Para rasul telah menyampaikan sabda yang disampaikan oleh Tuhan Yesus. Ada pada kita Alkitab, tetapi hati yang kurang percaya senantiasa ragu-ragu.

Ya Bapa, bukakan pikiran kami agar sungguh dapat menerima sabdaMu dan mengerti apa yang ingin Dikau sampaikan. Semoga kami bukan hanya mengerti, tapi juga menjalaninya. Amin.

Wednesday, April 11, 2007

Sejarah Paskah dan Easter

Selasa, 10-04-2007 15:57:53 oleh: Melinda N Wiria Kanal: Opini

Anak-anak sekolah minggu dengan gembira menjinjing keranjang kecil yang dihias dengan cantik sembari berlari-lari disekeliling halaman gereja berlomba mencari telur-telur Paskah yang disembunyikan oleh guru sekolah minggu. Aktivitas didalam gereja tidak kalah seru, para remaja sibuk dengan kreativitas masing-masing berlomba menghias telur Paskah. Ini adalah sekilas aktivitas Paskah yang pernah saya alami semasa kecildan masih terus berlanjut hingga sekarang di gereja-gereja lain di seluruh dunia.
Waktu kecil, rasa ingin tahu saya cukup besar. Saya suka membaca Alkitab lalu membandingkan kegiatan / tradisi yang dilakukan orang Kristen dengan apa yang ditulis di Alkitab. Saya sering mempertanyakan kenapa ada pohon Natal? Padahal di Alkitab tidak ditulis tentang pohon itu. Saya mempertanyakan kenapa harus merias dan mencari telur saat Paskah padahal dalam Alkitab tidak tertera hal tersebut. Jawaban yang saya dapat dari guru sekolah minggu saya adalah "mungkin waktu Yesus disalib, banyak kelinci yang bertelur di sekitar Golgota" (WHAT??). Namun, saya harus puas dengan jawaban seadanya.
Paskah atau Easter?
Sebelum saya mulai, saya akan membedakan antara Paskah dan Easter. Penting diingat bahwa Paskah dan Easter mempunyai makna dan pengertian yang berbeda.
Paskah yang kita rayakan.
Apa sih latar belakang perayaan Paskah? Mari kita lihat di Keluaran 12:13-18
(13) Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir.
(14) Hari ini akan menjadi hari peringatan bagimu. Kamu harus merayakannya sebagai hari raya bagi TUHAN turun-temurun. Kamu harus merayakannya sebagai ketetapan untuk selamanya. (15) Kamu makanlah roti yang tidak beragi tujuh hari lamanya; pada hari pertamapun kamu buanglah segala ragi dari rumahmu, sebab setiap orang yang makan sesuatu yang beragi, dari hari pertama sampai hari ketujuh, orang itu harus dilenyapkan dari antara Israel.
(16) Kamu adakanlah pertemuan yang kudus, baik pada hari yang pertama maupun pada hari yang ketujuh; pada hari-hari itu tidak boleh dilakukan pekerjaan apapun; hanya apa yang perlu dimakan setiap orang, itu sajalah yang boleh kamu sediakan.
(17) Jadi kamu harus tetap merayakan hari raya makan roti yang tidak beragi, sebab tepat pada hari ini juga Aku membawa pasukan-pasukanmu keluar dari tanah Mesir. Maka haruslah kamu rayakan hari ini turun-temurun; itulah suatu ketetapan untuk selamanya.
(18) Dalam bulan pertama, pada hari yang keempat belas bulan itu pada waktu senja, kamu makanlah roti yang tidak beragi, sampai kepada hari yang kedua puluh satu bulan itu, pada waktu senja.
Paskah awalnya adalah perayaan dimana Tuhan meluputkan bangsa Israel dari malapetaka maut dimana semua anak pertama bangsa Mesir dicabut nyawanya oleh malaikat Tuhan. Dalam Alkitab bahasa Inggris di ayat Keluaran 12:13 ditulis "And the blood shall be to you for a token upon the houses where you are and when I see the blood, I will pass over you, and the plague shall not be upon you to destroy you, when I smite the land of Egypt". Dari kata ‘pass over' itulah maka Paskah dalam bahasa inggris diterjemahkan menjadi Passover sedangkan dalam bahasa Yunani ditulis "Pascha".
Kapan Paskah diadakan? Paskah ditetapkan oleh Tuhan untuk dirayakan pada bulan Abib (atau bulan April) pada tanggal ke empatbelas (Keluaran 12:18). Mari lihat di Ulangan 16:1-3 dan 6-7 tentang tata cara perayaan Paskah:
(1) "Ingatlah akan bulan Abib dan rayakanlah Paskah bagi TUHAN, Allahmu, sebab dalam bulan Abib itulah TUHAN, Allahmu, membawa engkau keluar dari Mesir pada waktu malam.
(2) Maka engkau harus menyembelih kambing domba dan lembu sapi sebagai korban Paskah bagi TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih TUHAN untuk membuat nama-Nya diam di sana.
(3) Janganlah engkau makan sesuatu yang beragi besertanya; tujuh hari lamanya engkau harus makan roti yang tidak beragi besertanya, yakni roti penderitaan, sebab dengan buru-buru engkau keluar dari tanah Mesir. Maksudnya supaya seumur hidupmu engkau teringat akan hari engkau keluar dari tanah Mesir.
(6) Tetapi di tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, untuk membuat nama-Nya diam di sana, engkau harus mempersembahkan korban Paskah itu pada waktu senja, ketika matahari terbenam, bertepatan dengan saat engkau keluar dari Mesir.
(7) Engkau harus memasaknya dan memakannya di tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu; kemudian paginya engkau harus pulang kembali ke kemahmu.
Perayaan Paskah dimulai pada bulan pertama, yaitu bulan Abib, tanggal 14 dimana bangsa Israel mulai memotong hewan kurban persembahan pada waktu senja. Kemudian tanggal 15 bulan Abib, bangsa Israel akan memasak hewan kurban dan memakannya bersama. Perlu diperhatikan bahwa perhitungan penggantian hari yang kita kenal sekarang dimulai setelah jam 12 malam, sedangkan perhitungan penggantian hari bagi bangsa Israel dimulai setelah matahari terbenam. Jadi, ketika bangsa Israel mulai memotong hewan kurban kira-kira jam 6 sore ketika matahari terbenam maka saat itu masih tanggal 14 dan ketika sudah mulai gelap berarti sudah masuk tanggal 15. Saat makan daging hewan kurban itulah hari pertama perayaan Roti Tidak Beragi.
Mari kita lihat apa yang dilakukan oleh Yesus Kristus pada malam sebelum Ia disalib. Di Lukas 22 ditulis bahwa Yesus memerintahkan kedua murid-Nya untuk mempersiapkan perjamuan Paskah. Dalam Imamat 23:5-7 ditulis :
(5) Dalam bulan yang pertama, pada tanggal empat belas bulan itu, pada waktu senja, ada Paskah bagi TUHAN.
(6) Dan pada hari yang kelima belas bulan itu ada hari raya Roti Tidak Beragi bagi TUHAN; tujuh hari lamanya kamu harus makan roti yang tidak beragi.
(7) Pada hari yang pertama kamu harus mengadakan pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.
Kembali lagi ke Lukas 22, pada tanggal 14 bulan Abib, Yesus memerintahkan murid-Nya untuk mempersiapkan tempat untuk mengadakan perjamuan Paskah. Perjamuan ini disebut 'pertemuan kudus' dalam Imamat 23:7 (dan hingga sekarang disebut sebagai Perjamuan Kudus atau Holy Communion). Saat malam, tanggal 15 bulan Abib yaitu hari pertama perayaan Roti Tidak Beragi, Yesus dan kedua belas murid-Nya mengadakan perjamuan Paskah. Yesus Kristus kemudian disalib pada hari pertama perayaan Roti Tidak Beragi dan Ia bangkit dari kubur pada hari ketiga perayaan Roti Tidak Beragi.
Paskah terus dirayakan oleh bangsa Israel hingga sekarang. Namun makna perayaan Paskah terbagi menjadi dua ketika mulai lahirnya ke-Kristenan. Para pengikut Kristus merayakan Paskah untuk memperingati hari kebangkitan Yesus Kristus mengalahkan kematian. Perlu diingat bahwa orang Yahudi tidak mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat oleh sebab itu orang Yahudi merayakan Paskah sebagai peringatan akan perlindungan Tuhan yang meluputkan bangsa Israel dari bahaya kematian di Mesir dan hingga sekarang orang Yahudi masih menantikan Mesias yang dijanjikan di Perjanjian Lama.
Easter yang seharus tidak kita rayakan.
Kata Easter berasal dari kata "Ishtar" dimana Ishtar adalah perayaan kebangkitan seorang dewa bernama Tamus. Siapakah Tamus? Kisah ini kembali ribuan tahun lalu ke jaman setelah Nabi Nuh dan keluarganya selamat dari banjir besar. Nuh punya 3 orang anak dan salah satu anaknya bernama Ham. Ham memiliki seorang anak bernama Cush dan menikah dengan seorang wanita bernama Semiramis. Cush dan Semiramis kemudian memiliki seorang putra bernama Nimrod (Kejadian 10:8-10). Nimrod dalam bahasa Ibrani berarti 'pemberontak'. Nimrod adalah pencipta sistem Babilonia dimana ia menciptakan tatanan pemerintahan dan hukum dasar perdagangan ekonomi. Melalui sistem Babilonia inilah Nimrod mendirikan kerajaan pertama di bumi, mendirikan kota-kota megah dan mencetuskan ide mendirikan menara Babel. Nimrod adalah orang pertama yang memperkenalkan penyembahan kepada setan (satanic worship). Nimrod begitu bejat sampai ia bersetubuh dengan ibu kandungnya sendiri yaitu Semiramis. Sang ibu kemudian hamil dan melahirkan anak bernama Tamus.
Ketika Nimrod meninggal, Semiramis ingin nama Nimrod menjadi abadi dan dipuja orang. Semiramis mendoktrinasi pengikutnya bahwa Nimrod telah naik ke tahtanya di matahari dan harus dipuja sebagai Baal yaitu sang dewa matahari. Semiramis sendiri menyatakan bahwa ia datang di Bumi melalui peristiwa dimana ia turun dari bulan dengan mengendarai 'telur besar' dan 'mendarat' di sungai Efrata (sekarang negara Irak). Peristiwa peringatan kedatangan Semiramis ditandai dengan telur yang dihias dan dinamai Ishtar eggs atau telur Easter. Kenapa dipilih telur? Karena telur dilambangkan sebagai kelanjutan dari hidup. Kemudian tradisi di jaman itu berkembang dimana orang-orang saling memberi telur yang telah dihias sebagai simbol untuk 'memberkati' orang lain dengan hidup baru. Bagaimana dengan kelinci? Bagi Semiramis, kelinci adalah binatang keramat dan kelinci dipakai sebagai hewan kurban di setiap perayaan Easter.
Sama seperti anaknya (atau 'suaminya') Nimrod yang dipuja sebagai dewa matahari, Semiramis dipuja orang sebagai dewa bulan. Tidak cukup sampai disitu, ketika Tamus tewas saat ia sedang berburu (sama seperti ayahnya, Nimrod, Tamus adalah seorang pemburu ulung), Semiramis menyatakan bahwa Tamus memiliki kedudukan yang sama seperti Nimrod dan harus disembah. Semiramis kemudian memberi gelar baru pada dirinya sendiri, yaitu Queen of Heaven atau Ratu Surga (Yeremia 7:18 dan Yeremia 44:17-25).
Adakah praktek penyembahan Tamus tertulis di Alkitab? Tentu saja ada. Dalam Yehezkiel 8:14- 16 ditulis :
(14) Lalu dibawa-Nya aku dekat pintu gerbang rumah TUHAN yang di sebelah utara, sungguh, di sana ada perempuan-perempuan yang menangisi dewa Tamus.
(15) Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, kaulihatkah apa yang mereka perbuat? Engkau masih akan melihat perbuatan-perbuatan kekejian yang lebih besar lagi dari pada ini."
(16) Kemudian dibawa-Nya aku ke pelataran dalam rumah TUHAN; sungguh, dekat jalan masuk ke bait TUHAN, di antara balai Bait Suci dan mezbah ada kira-kira dua puluh lima orang laki-laki, yang membelakangi bait TUHAN dan menghadap ke sebelah timur sambil sujud pada matahari di sebelah timur.
Ayat Alkitab ini menceritakan bagaimana Bait Allah di Jerusalem telah dirusak dan dinajiskan dengan praktek penyembahan dewa Tamus. Tembok-tembok Bait Allah telah bolong dan penuh dengan grafiti atau gambar-gambar berbagai macam mahluk dan binatang. Hal ini merupakan satu kekejian dihadapan Tuhan.
Kapan Paskah dan Easter dirayakan?
Perayaan Paskah dan Easter (atau Ishtar) adalah dua perayaan yang berbeda dan sama sekali tidak berhubungan. Perayaan Easter dirayakan setiap minggu pertama setelah pergantian dari musim dingin ke musim semi atau dikenal dengan perayaan Equinox. Perlu diketahui bahwa musim semi bisa maju atau mundur sehingga otomatis perayaan Easter pun bisa maju atau mundur dan berkisar di tanggal 22 Maret hingga 25 April. Sedangkan perayaan Paskah diadakan di bulan April tanggal 14. Oleh sebab itu tidak heran bila kadang-kadang Paskah dan Easter bisa jatuh pada hari atau minggu yang sama.
Apakah Raja Herodes merayakan Paskah atau Easter di Kisah Para Rasul 12:3-4? Dalam Kis 12:1-4 ditulis
(1) Kira-kira pada waktu itu raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang dari jemaat.
(2) Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang.
(3) Ketika ia melihat, bahwa hal itu menyenangkan hati orang Yahudi, ia melanjutkan perbuatannya itu dan menyuruh menahan Petrus. Waktu itu hari raya Roti Tidak Beragi.
(4) Setelah Petrus ditangkap, Herodes menyuruh memenjarakannya di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit. Maksudnya ialah, supaya sehabis Paskah ia menghadapkannya ke depan orang banyak.
Ingat bahwa Raja Herodes bukanlah orang Kristen dan ia sangat membenci orang Kristen. Ketika Raja Herodes membunuh Yakobus dan ingin membunuh Petrus kebetulan saat itu sedang dalam masa perayaan Roti Tidak Beragi. Raja Herodes kemudian memenjarakan Petrus karena ia ingin merayakan Easter (bukan Paskah). Hal ini mungkin membingungkan karena Alkitab bahasa Indonesia menggunakan satu kata untuk dua perayaan yang berbeda maksud dan tujuan.
Apabila kita lihat ayat Kis 12:4 dalam Alkitab bahasa inggris versi King James (King James Version) maka akan terlihat perbedaannya:
(4) And when he had apprehended him, he put him in prison, and delivered him to four quaternion of soldiers to keep him; intending after Easter to bring him forth to the people.
Pada Alkitab bahasa inggris, kata "Paskah" diterjemahkan sebagai "Passover" bukan "Easter".
Sebagai contoh kita lihat salah satu ayat di Matius 26:17-19:
(17) Now on the first day of the Feast of the Unleavened Bread the disciples came to Jesus, saying to Him, "Where do You want us to prepare for You to eat the Passover?"
(18) And He said, "Go into the city to a certain man, and say to him, `The Teacher says, "My time is at hand; I will keep the Passover at your house with My disciples."
(19) So the disciples did as Jesus had directed them; and they prepared the Passover.

Dari sini bisa terlihat perbedaan penggunaan kata Passover dengan Easter di Alkitab bahasa Inggris. Kita kembali pada kisah Petrus, ketika Petrus ditahan saat itu sedang perayaan Roti Tidak Beragi. Seperti yang telah dijelaskan diatas, perayaan Roti Tak Beragi dirayakan setelah Paskah sedangkan Raja Herodes ingin merayakan Easter yang saat itu akan dirayakan beberapa hari kemudian. Jadi jelaslah bahwa Raja Herodes merayakan Easter yang menyembah dewa Tamus dan Raja Herodes tidak pernah merayakan Paskah peringatan kebangkitan Yesus dari kematian.
Kesimpulan
1. Paskah atau Passover yang kita rayakan adalah perayaan kebangkitan Yesus Kristus mengalahkan kematian. Awal dari perayaan Paskah adalah perayaan dimana Tuhan meluputkan bangsa Israel dari malapetaka maut dimana semua anak pertama bangsa Mesir dibunuh oleh malaikat Tuhan.
2. Perayaan Easter (atau Ishtar) adalah perayaan kebangkitan seorang dewa bernama Tamus yang ditandai dengan perayaan menghias telur dan bersimbol kelinci.
3. Tradisi menghias telur Easter dan kelinci Easter adalah ritual okultisme yang merupakan kekejian bagi Tuhan.
4. Marilah kita menyembah Tuhan bukan berdasarkan tradisi yang ada tetapi berdasarkan perintah dari Tuhan.

Disadur dan diterjemahkan dari berbagai sumber:
?? The Easter Story by Denise Snodgrass (www.onenesschristian.org/easter.htm)
?? The Pagan Origin of Easter by David J. Meyer (www.lasttrumpetministries.org/tracts/tract1.html)
?? Is Easter A Mistranslation? by Dr. Samuel C. Gipp, Th.D. (www.av1611.org/kjv/easter.html)
?? The Truth About Easter (www.ministriesofchrist.org/Easter.htm)

Selamat merayakan Paskah 2007. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

ditulis oleh : Pdt. Theodorus


4 komentar pada warta ini
Selasa, 10-04-2007 16:36:16 oleh: marc
Nice and good article Sis JBU

Rabu, 11-04-2007 06:17:20 oleh: Retty
Sangat informatif! Tapi bagimanapun dalam berbahasa Inggris kita mau tidak mau kan harus berkata "Happy Easter!", dalam kamus Oxford sendiri terjemahan Easter adalah " anniversary of the Resurrection of Christ, observed on the first Sunday after a full moon on or after 21 March. Mengenai bagaimana tradisi mempengaruhi agama, tentunya ada sejarahnya. Sangat berguna untuk mengetahui sejarahnya. Tulisan ini saya vote sangat berguna. Hanya saya kurang setuju dengan poin kesimpulan no 3, karena pemeliharaan tradisi telur Paskah tidak lagi berdasar kepada okultisme, melainkan sebagai bagian dari perayaan iman terhadap kelahiran kembali manusia. Dengan penderitaan, kematian, dan kebangkitan Yesus, manusia dibebaskan dari kematian kekal (dosa) dan dilahirkan kembali sebagai manusia baru. Dalam agama Katolik setiap malam Paskah ada upacara lilin atau upacara terang (maaf kalau salah istilah) dimana janji baptis diulangi, sebagai tanda pembaharuan diri. Telur menjadi tanda dari kehidupan baru tersebut. Mungkin cara pandang ini adalah suatu perbedaan antara agama Kristen Katolik dengan Kristen lainnya dalam menerjemahkan tradisi. Komentar ini hanya sebagai penyeimbang sudut pandang yang mungkin bersifat pribadi.

Rabu, 11-04-2007 08:13:51 oleh: bajoe
Yup, itulah pentingnya membaca sejarah. Kalau belajar sejarah banyak agama, semua tumbuh kembang tanpa lepas dari konteks dan tradisi sebelumnya. Walaupun kemudian dimaknai berbeda. Contoh yang sama di agama Nasrani soal perayaan Natal tanggal 25 Desember, yang mengadopsi tradisi sebelumnya yaitu perayaan / pemujaan Dewa Matahari. Tetapi tentu saja orang Nasrani tidak lagi memuja dewa Matahari, walau tanggalnya sama. aku setuju dengan pendapat Retty bahwa tradisi menghias telur Paskah di kalangan Nasrani sudah bukan lagi dimaknai okultisme. Mungkin kalau disurvei, sebagian besar orang Nasrani tidak tahu soal okultisme ini. Jadi aku berbeda pendapat dengan Bapak Pendeta penulis artikel ini. Kalau menghias telur bagian dari kemeriahan sikap religius seorang Nasrani, ya kenapa tidak? Toh, kalau mengaca lagi ke sejarah agama-agama dunia, berdialog dengan tradisi (lokal maupun globa) adalah sesuatu yang tak dapat dihindari oleh agama apapun. Sampai saat ini juga.

Rabu, 11-04-2007 12:28:21 oleh: Febri
Memang manusia cenderung mencari jalan yang paling susah untuk mencapai tujuan akhirnya. Ditambah lagi seringnya 'terlalu kreatif' dalam melakukan sebuah tindakan tanpa tahu latar belakang sesungguhnya, bahkan tidak tahu akibat yang ditimbulkannya. Sudah begitu menyeret-nyeret orang lain untuk menyetujui tindakannya dan sedikit 'memaksa' untuk melakukannya juga. Anyway...kita perlu tahu mengapa kita melakukan sesuatu dan mengujinya semuanya itu.

Tuesday, April 10, 2007

Pilihan Atas Kehendak Bebas

Bacaanku yang pertama adalah 1 Samuel 1: Lahirnya Samuel.

1 Samuel 1: 15-17 …aku seorang perempuan yang sangat bersusah hati; anggur ataupun minuman yang memabukkan tidak kuminum, melainkan aku mencurahkan isi hatiku di hadapan Tuhan. Janganlah anggap hambamu ini seorang perempuan dursila; sebab besarnya cemas dan sakit hati aku berbicara demikian lama”. Jawab Eli:”Pergilah dengan selamat, dan Allah Israel akan memberikan kepadamu apa yang engkau minta daripadaNya”.

Dalam derita yang mendalam, tiada yang lebih menghibur daripada berlari dan mengadu kepadaNya. Kuasa manusia bagai setitik abu di dunia, KuasaNya sungguh indah dan menakjubkan. Derita dan tangismu akan terhapus dengan bahagia surgawi. Percayalah, maka engkau akan mendapatkannya.

Satu hal yang agak membingungkan, sehubungan dengan nazar Hana untuk mempersembahkan anaknya kepada Allah (ayat 11), bila dihubungkan dengan ayat 23:
“…tinggallah sampai engkau menyapih dia; hanya, Tuhan kiranya menepati janjiNya.”
Bukankah Tuhan sudah menepati janjiNya? Justru kita manusia yang seringkali bernazar dan kemudian melupakannya setelah menerima yang dipinta?

Bacaan kedua adalah Yohanes 8: 30 -36 : Kebenaran yang memerdekakan.

Ayat 34: Kata Yesus kepada mereka: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa”

Menjadi orang yang merdeka bukan sekedar memiliki kehendak bebas, tapi juga mampu menggunakan pilihannya untuk tetap tinggal di dalam Kebebasan itu sendiri. Keluar dari jalanNya berarti membelenggu diri kepada dosa, kembali menjadi manusia terpasung yang kehilangan martabat kekal.

Yohanes 17:12 Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam namaMu, yaitu namaMu yang telah Engkau berikan kepadaKu; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain daripada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.

Misteri Allah, Yang Maha Tahu dan Multidimensi, sungguh terletak pada takdir dan nasib Yudas Iskariot. Kehendak bebas menjadi hak pribadi kita, tapi Allah melihat jauh melampaui mata dan pikiran manusia. Pilihan yang diambil Yudas, bisa jadi menjadi pilihan kita juga! Kebinasaan yang dipilih Yudas, mungkin saja menjadi pilihan kita juga bila penyesalan kita tidak disertai penyerahan diri kembali kepadaNya.

Allah Bapa Yang Mahabaik,
Tolonglah kami untuk menjernihkan suara hati kami,
Agar hanya suaraMu yang senantiasa bergaung dari dalamnya.
Berilah kami kejernihan pikiran,
Agar kami mampu senantiasa bijaksana dalam menggunakan kehendak bebas kami,
Senantiasa mengambil pilihan yang sesuai dengan kehendakMu.
Dan senantiasa mensyukuri rahmat kebebasan yang Dikau berikan, Amin.

I Thank Thee Lord.

My heart thank Thee Lord,
For all the rejoice You’ve given me.
My mind praise Thee Lord,
For all the wandering thoughts inside.
My body praise Thee Lord,
For the strength that blessed me.

I thank Thee Lord,
For the beauty of the world,
For all the miracles of life,
For my being me.

I thank Thee Lord,
For the blessings disguising in misery,
For Your grace beneath the cross,
For the everlasting freedom!

Saturday, April 07, 2007

Mari Berjalan BersamaKu!

Pagi hari merekah,
Burung-burung berkicau riang menyanyikan lagu kebangkitan,
Embun pagi menyelimutiku menyapa selamat datang manusia baru,
Semilir angin pagi membelai pipi menyelamati kebebasanku.
Lihat batu kubur terguling,
TubuhNya entah kemana menghilang,
Tangisku mencari yang kasat mata,
Tanganku menarik orang-orang untuk mencariNya.

Perempuan, mengapa engkau menangis?
Tidakkah kau dengar kicau riang burung-burung itu?
Tidakkah kau rasakan dekapan menyejukkan sang embun pagi?
Tidak cukupkah belaian angin pagi untuk menyadarkanmu?
Sang Penyelamat sudah menang!
Maut sudah dikalahkanNya!
Dikau dan dunia sudah tertebus dari gelimang dosa.
Dia sudah membuka pintu ke surga!

Rabuni,
Dikau sudah mengalahkan kelam dosa,
Tubuh dan darahMu sudah menjadi tumbal penebusan kami,
Tapi mengapa dunia masih penuh dengan tikai dan peperangan?
Mengapa negaraku masih penuh dengan bencana dan kemiskinan?
Mengapa agama menjadi pemecah belah di antara kami?
Mengapa jurang-jurang perbedaan semakin menajam dan menebar bisa?
Mengapa hati manusia semakin membeku dingin?

Anakku,
Aku menjalani jalan penderitaan untuk menebus kalian semua,
Tapi kalian tidak terbebas dari kewajiban untuk ikut berjalan ke Golgota,
Sekarang Aku akan pergi kepada BapaKu dan Bapamu,
Aku akan pergi kepada AllahKu dan Allahmu,
Penebusan kalian kekal adanya, jembatan ke surga sudah Kuturunkan.
Tapi jalan kesana berliku dan berbatu,
Pegang tanganKu erat-erat agar tidak hilang dan terjatuh!

Friday, April 06, 2007

Via Dolorosa

Renungan dari Yohanes 16:16-33

Seorang perempuan berdukacita pada saat dia melahirkan anaknya, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia.

Sungguh benar, bahwa penderitaan yang terasa selama hamil dan melahirkan menjadi tidak bernilai dengan karunia mungil yang selalu menjadi perwujudan karunia dan keajaiban Allah. Sembilan bulan bersama di dalam lindungan rahim dan keluar melalui lubang yang tidak pernah tampak bisa dilalui sebuah kepala dengan diameter kepala bayi normal, sebuah keajaiban besar dari Yang Kuasa. Menyaksikan mereka bertumbuh setiap hari, berkembang dan menyerap kecerdasan dari hidupnya sehari-hari, sekali lagi hanya kuasa dan kebesaran Allah yang nampak.

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikanNya kepadamu dalam namaKu…Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.

Dalam Markus 14:36 ada perkataanNya: “Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagiMu, ambillah cawan ini dari padaKu, tetapi janganlah apa yangAku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki” Seringkali dalam meminta kepada Bapa, kita hanya mengingat janji Yesus untuk memenuhi sukacita kita, melupakan kehendak dan waktu Allah. Via Dolorosa menunjukkan jalan penderitaan yang harus dilalui Yesus untuk menjadi Via Salutis. Dialah Jalan Keselamatan yang membuka hubungan antara kita manusia dengan Bapa di surga.

…kamu akan meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku.

Dalam kesendirian, dalam keputus-asaan, kembalilah menangis kepada Allah, sebab Dia senantiasa bersama putra-putriNya, bahkan bagi sang anak yang hilang!

Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.

Yesus menjalani jalan kesengsaraan untuk menaklukkan penderitaan kekal, dengan melalui Via Dolorosa Dia membukakan pintu kehidupan kekal bagi kita anak-anakNya. Penderitaan mungkin memang identik dengan kehidupan di dunia ini, tapi janjiNya untuk memberikan sukacita dengan memintanya kepada Bapa perlu kita ingat. Hal yang terasa mustahil akan terwujud, dalam kesedihan yang amat mendalam rasa bahagia yang dicurahkanNya sungguh terasa menyejukkan. Suatu kemustahilan di mata manusia untuk merasa bahagia dalam kondisi yang tetap sama, tetapi kehadiranNya dalam hatimu akan memberikan gelombang kebahagiaan yang tak terperi dan tak terlukis dengan kata-kata!
Allah Bapa yang Maha Baik,
Dalam nama putraMu yang telah menjalani penderitaan, penghinaan, dan siksaan dalam melengkapi jalan penebusanNya,
Hamba ingin memohon kekuatan untuk bisa terus berjalan dalam bimbingan kasihMu.
Hamba ingin memohon diberi ingatan panjang untuk mengingat kasih, karunia, dan keajaiban yang tlah Dikau berikan.
Hamba ingin memohon kerendahan hati untuk terus menerus bergantung kepadaMu
Hamba ingin memohon kesabaran untuk menunggu saat yang Dikau tetapkan.
Diatas semuanya, hamba ingin memohon kemampuan untuk senantiasa bersyukur padaMu.

Dalam kasihMu, takkan hilang jalanku.
Dalam genggamanMu, takkan terasa sepi sendiri.
Dalam naunganMu, keteduhan dan kasih memenuhi jiwaku
Di dalam Dikau daku bersuka cita.

Amin.

Wednesday, April 04, 2007

Atasan Atau Bawahan Sama di Mata Tuhan

Bacaan hari ini Yoh 13:12 hal pembasuhan kaki.

Saya mendapatkan bacaan Roma 12:1-21, akan saya kutip yang menarik:

Ayat 1-2:... supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, teteapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Ayat 6-9:Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.


Ayat 1-2 menjelaskan betapa berharga tubuh kita, sebagai persembahan kepada Allah. Persembahan yang utuh, raga, jiwa dan roh. Kita wajib menjaga kesucian badan dan pikiran sebagai bagian dari persembahan kita.

Ayat 6-9 menjelaskan betapa setiap orang punya talenta berbeda. Terkadang saya takut menasihati karena takut dianggap sok tahu. Terkadang saya malas mengajar karena merasa kurang dihargai. Allah sudah tahu terlebih dahulu segala kesulitan yang kita miliki, karena itu Ia membekali kita dengan keikhlasan, kerajinan, serta sukacita! Kalau dengan ikhlas kita membagikan nasihat, jangan tersinggung bila tidak ada yang mendengar. Bila mengajar dengan ikhlas, rajin, dan sukacita tentunya hasilnya akan berubah.

Aku mencoba merenungkan diriku, aku rela menulis untuk wikimu.com walaupun tidak untuk dibayar. Ketiga unsur ikhlas, rajin (lumayan lah…nggak selalu juga), dan sukacita membuatnya menjadi ringan tanpa beban. Kurang tidur tidak menjadi beban bagiku. Mungkin disini sebenarnya letak kasih karunianya bagiku: MENULIS. Sama seperti motto OhmyNews.com kita menulis untuk merubah dunia. Ya, itulah sebenarnya yang sedang ingin kulaksanakan (atau mungkin harus berpikir Tuhan ingin aku lakukan). Dengan kondisi ekonomi keluargaku sekarang ini, dengan posisi sebagai ibu rumah tangga dengan anak-anak yang masih banyak membutuhkan bimbingan, aku tidak bisa berbuat banyak secara ekonomi maupun fisik. Satu-satunya jalan untuk merubah dunia adalah lewat tulisan, gugahan, dan himbauan. Sekarang aku tidak takut lagi dikatakan sok tahu, sebab perintah Jenderal Yang Maha Tinggi sangat jelas, siapa yang menerima karunia hendaklah melakukannya dengan ikhlas.

Bila dihubungkan dengan Yohanes, maka senantiasa ada orang yang menjadi pimpinan, ada yang menjadi bawahan. Pada saat menjadi atasan lakukanlah pelayanan sebagai atasan dengan ikhlas, rajin, dan sukacita. Menjadi pimpinan tidak mudah, ada banyak kepala yang harus diatur, ada banyak perut yang tergantung kepada keputusan-keputusan pimpinan. Memberikan kepada bawahan dengan ikhlas, rajin dan sukacita akan membuahkan buah-buah kebaikan. Menjadi bawahan juga tidak lebih mudah, terkadang ada perasaan terinjak-injak, terkadang ada perasaan tidak rela terperas, terkadang ada perasaan tidak terima dengan kebijakan yang tidak bijak. Tapi kalau menjadi bawahan dengan berpegang pada Allah, niscaya pelayanan menjadi lebih ikhlas, rajin dan penuh sukacita, sebab bukan majikan yang akan membayar kita melainkan Allah di surga yang akan memberi kebahagiaan kekal.

Menjadi bawahan bukannya menghilangkan sifat sombong, coba saja prodiakon yang menjadi murid yang akan dibasuh kakinya. Mungkin ada diantara mereka yang menjadi sombong karena kakinya dibasuh oleh Pastur. Mungkin ada yang menjadi sok tahu karena merasa sudah menjadi murid pilihan. Seribu satu kemungkinan ada disana!

Tuhan Allah Yang Maha Baik dan Murah Hati,
Berkati hari-hari kami,
Sebagai atasan maupun sebagai bawahan,
Banyak rintangan yang menghadang kebajikanMu untuk terpancar keluar
Hanya berkat dan rahmatMu yang mampu menerangi
Dengan terang yang kuat bercahaya, menembus setiap hati yang beriman.
Allah Bapa yang baik,
Jagalah kami anak-anakMu.
Amin

Tuesday, April 03, 2007

Apakah Saya Mengkhianati Tuhan?

Selasa, 3 April 2007

Yohanes 13:21 “Aku berkata kepadamu, sesunguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan aku”
(ayat 27, sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: “ Apa yang hendak kau perbuat, perbuatlah segera.”)

Begitulah mungkin, jika jiwa kita kosong atau iman kita lemah maka iblis mudah memenangkan kendali dalam diri kita. Malam harinya sempat menonton film (mungkin rekayasa) mengenai kisah yang mirip Mercy (mati bersama ke 4 anaknya), ya iblis membutakan matanya dengan segala beban bertubi-tubi yang diterimanya. Pada saat beban tidak sanggup dipikul lagi, seharusnya dia ingat untuk lari kepada Yesus yang sudah memikul begitu banyak beban supaya Yesus menjadi seperti Simon dari Kirene membantunya mengangkat salib itu. Sebenarnya salib kita tidak pernah kita pikul sendirian, selalu ada Yesus di depan kita memanggul bagian yang terberat.

Kembali ke refleksi hari selasa ini, apakah saya pernah menjadi Yudas yang mengkhianati Tuhannya? Saat kemarahan menguasai saya, saya mungkin mengkhianati Tuhan. Saat kesombongan menguasai saya, saya juga mengkhianati Tuhan. Saat keserakahan memenuhi hati saya tidak tersisa tempat untuk Tuhan. Saat cinta diri menguasai pikiranku, lupa aku akan doa dan meditasi. Saat ketidak sabaran mengikat aku, janji Tuhan terasa palsu.

Tuhan, yang terberat saat ini adalah menguasai kemarahanku.
Mengisi kehidupan dengan sikap sabar dan tawakal.
Mengampuni orang yang bersalah kepadaku.
Bersabar terhadap kenakalan anak-anakku.
Bersabar terhadap kekurangan dan ketidak-mampuan orang lain.

Tuhan, aku senantiasa merasa menjadi seperti Yudas.
Yang melupakan iman dan mengkhianatiMu.
Yang menginginkan mujizat disaat tugasMu berbeda.
Yang terhasut imam-imam agung yang terpandang.
Yang tersilau oleh harta berkilau.

Tuhan, aku tahu beratnya salibMu.
Beratnya berjalan diantara orang banyak yang kemarin mengelukanMu,
dengan salib berat dan mahkota duri lambang penghinaan.
Tiada terperi malunya, terasa berat lebih menekan.
Bantu daku ya Tuhan, kuatkan hati dan langkahku dalam memikul salib kecilku.

Tuhan, aku bersyukur Dikau memiliki Simon dari Kirene dan Veronica.
Betapa sering aku bisa menjadi seperti mereka terhadap duka derita sesama
Betapa sering aku mengabaikan hadirMu di dalam sesamaku manusia.
Tuhan, bantu aku tuk selalu ingat akan hadirMu bersamaku
Dalam membantu memanggul salibku dan dalam wajah derita sesamaku.

Terima kasih Tuhan atas semua berkat dan kasih sayangMu
Ampuni aku orang berdosa
Karena tlah kukhianati cintaMu
Karena tlah kutinggalkan diriMu sendiri
Aku ingin terus jadi sahabatMu ya Tuhan. Amin.