Wednesday, July 24, 2013

Melangkah Bersama Yesus ke Emaus

Kerinduan untuk bertemu dengan Sang Firman Yang Hidup tidak bisa kutahankan. Meditasi banyak membantuku dalam bersikap lebih tenang, serta menerima kesalahan-kesalahan yang terjadi entah karena diriku sendiri maupun karena orang-orang di sekitarku. Tetapi perasaan indah bersamaNya tetap kurindukan. Akhirnya kucoba untuk membuat komitmen berjalan bersamaNya dalam Emmaus Journey angkatan ke-13.

Kelompok kami kecil, awalnya bermaksud menyatukan pembina Bina Iman Anak agar bisa berjalan bersama, sekaligus mengisi untuk diberikan kepada anak-anak. Sayangnya, kesibukan masing-masing belum memungkinkan untuk bisa ikut semua. Setidaknya dengan peserta yang ada, kami berusaha untuk sungguh-sungguh berjalan bersamaNya hingga akhir. PenguatanNya memberikan semangat. Pada hari pertama saja, pertanyaan maupun kesan yang muncul dari peserta sudah bagaikan terhubung dengan bahan cetak yang sebelumnya belum pernah kami lihat.

Sebagai orang yang biasa membaca cepat, agak membosankan untuk membaca pesan-pesan yang tercetak di buku I "Perjalanan Menuju Hidup Mendasar." Untungnya Meditasi Kristiani sudah mengajarkanku untuk menurunkan ritme, memperlambat ego yang ingin segera meloncat lebih jauh dan lebih cepat (tapi ada juga saat aku ngintip ke halaman belakang).

Yang paling menarik bagiku dari sesi I ini adalah masalah komitmen dan ketekunan. Mungkin karena akan melangkah selama kurang lebih 9 bulan, terasa bahwa komitmen dan ketekunan menjadi sangat berarti, tetapi mungkin juga karena menyadari bahwa saya masih sangat membutuhkan disiplin diri.

Yesus,
Terima kasih mau berjalan bersama kami ke Emaus
Seperti murid-murid yang tidak mengenaliMu,
Terkadang kami tidak sadar kalau Engkau berjalan bersama kami,
Tetapi kasihMu senantiasa melingkupi kami,
dan menguatkan dalam perjalanan panjang ini.
Amin.