Thursday, December 11, 2008

Mencari Suara Tuhan dan Menggunakan Kehendak Bebas

Entah mengapa kelompok doa yang menggunakan sistem meditasi Lectio Divina selalu lebih mampu dengan cepat membuka kepala dan hatiku terhadap kata-kataNya daripada melakukannya sendirian di rumah. Mungkin juga karena bila dua atau tiga orang berkumpul dan berdoa maka Ia hadir disana.

Setelah sekian lama absen dari kelompok doa karena masalah waktu, hari ini saya kembali hadir bersama teman-teman. Bacaan hari ini cukup panjang yaitu Kisah Para Rasul 21: 1-34.

Ada satu hal yang menarik perhatian saya dalam bacaan panjang ini. Roh Kudus dua kali memperingati Paulus untuk tidak pergi ke Yerusalem. Yang pertama melalui para murid yang menasehati supaya tidak ke Yerusalem, kemudian melalui nabi Agabus yang menggambarkan penderitaan yang harus dialami Paulus selama di Yerusalem. Tetapi Paulus menggunakan kehendak bebasnya dan memilih untuk tetap pergi ke Yerusalem. Ia berkata "...Sebab aku ini rela bukan saja utuk diikat, tetapi juga untuk mati di Yerusalem oleh karena nama Tuhan Yesus." (Kis Ras 21:33) Dan karena dia berkeras maka yang lain menyerah dan berkata: "Jadilah kehendak Tuhan!"

Sekali lagi saya tertegun mencari "discernment". Ketika Roh Kudus memberikan nasehat, bagaimana kita tahu yang mana yang sungguh diinginkan Tuhan untuk kita pilih?
Secara teoritis saya tahu bahwa kuncinya terletak dalam doa. Relasi kita dengan Tuhan melalui doa akan menjadi jawaban atas pertanyaan kita sebelum membuat pilihan.

Pertanyaan yang terlontar secara tidak sengaja adalah: "Bila kita tahu kita akan memasuki lingkungan yang kurang sehat bagi kehidupan rohani kita, misalnya dunia kerja yang penuh korupsi, apakah kita tidak boleh mundur?" Jawabannya memang terletak pada kemampuan kita menakar kekuatan iman kita. Discernment bukan sekedar pilihan yang benar tapi juga prediksi akan hasil yang benar. Bila kita masih belum memiliki kemampuan untuk bertahan dalam lingkungan tersebut, maka janganlah masuk atau keluarlah segera! Tetapi bila memiliki kekuatan iman dan hubungan erat dengan Tuhan, bukan tidak mungkin kita memang diutus untuk bekerja di dalamnya dan memperbaiki keadaan yang ada.

Ya Tuhan,
Terima kasih atas kehendak bebas yang kami peroleh
Kasih dan karuniaMu menyelimuti kami dalam dinginnya dunia
cintaMu menghangatkan hati yang bingung mendua
Memampukan memberi pilihan yang terbaik
Tuhan,
Tolong bantu kami mencari kebenaranMu,
Bantu kami mengambil pilihan guna kemuliaan namaMu
dan bersiap menanggung setiap konsekuensinya.
Kekuatan cintaMu menopang kaki kami dalam melangkah
Memasuki jalan terang yang Kau tampilkan.
Amin.

No comments:

Post a Comment