Hari ini sedikit menjelajah Kitab Suci sekedar untuk mendengar kata-kataNya tentang makanan untuk kehidupan yang kekal. Semuanya berawal ketika aku menemukan kitab Yehezkiel 2:8 "Dan engkau, anak manusia, dengarkanlah apa yang Kufirmankan kepadamu, janganlah memberontak seperti kaum pemberontak ini. Ngangakanlah mulutmu dan makanlah apa yang kuberikan kepadamu."
Seringkali ya Tuhan, kami melupakan kemurahan hatiMu. Bunga-bunga bakung dan burung-burung pipit lebih pandai dalam bersikap pasrah kepadaMu daripada kami manusia. Merasa memiliki kepandaian, merasa memiliki pilihan bebas, kami berusaha keluar dari permasalahan kami sendiri. Padahal Bapa, Engkau selalu ingin menolong kami, anak-anakMu yang seringkali lupa akan hadirMu.
Matius 4:4; Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." Makanan bagi manusia bukan sekedar makanan untuk jasmani semata melainkan juga untuk rohaninya. Dan terkadang makanan rohani ini terlupakan ketika kita terlalu sibuk mencari makanan jasmani.
Kehidupan menjadi semakin sulit, kenaikan harga-harga akan menambah beban keluarga. Dengan biaya kehidupan dan biaya sekolah yang semakin hari semakin tinggi, seringkali kita berputus asa dan melupakan hadirNya. Yesus memberi makan kepada orang banyak tidak hanya sekali tertulis di dalam Kitab Suci. Matius 14 dan Markus 6 bercerita tentang Yesus memberi makan kepada lima ribu orang, kemudian dalam Matius 15 dan Markus 8 sekali lagi diberitahukan bahwa Yesus memberi makan kepada empat ribu orang. Peristiwa pertama yang lebih besar memang diberitakan oleh ke empat penulis Injil, sementara peristiwa kedua hanya dituliskan oleh dua penulis Injil.
Dalam Injil Yohanes 6: 27 dikatakan: Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada kehidupan yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meteraiNya.
Lebih lanjut Yohanes menyampaikan perkataan Yesus mengenai roti kehidupan. Kata Yesus: "Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah dagingKu, yang akan kuberikan untuk hidup dunia." (Yoh 6: 51)
Yehezkiel kemudian diminta Allah untuk memakan sebuah gulungan kitab, sebelum pergi berbicara kepada bangsa Israel. Makanan rohani kita berasal dari Kitab Suci yang juga senantiasa memenuhi jiwa yang kehausan dengan air pengharapan.
Makanan jasmani yang menjadi lambang dari makanan untuk hidup yang kekal adalah Sakramen Maha Kudus, dalam roti dan anggur yang berubah menjadi Tubuh dan Darah Kristus kita percaya kepada keselamatan kekal yang diberikan Allah kepada kita melalui perantaraan putraNya Yesus Kristus.
Dialah air kehidupan yang mengalir deras membersihkan relung-relung jiwaku yang kelam, memberikan pemuas dahaga dan kesegaran dalam perjalananku. Yang mengalir mendorongku ke arah cahaya kebenaran dan memberikan cahaya pengharapan di saat-saat terkelam yang aku lewati.
Bapa,
Terima kasih atas semua pendampinganMu,
Jangan biarkan kami terlepas dari Air Kehidupan ini,
Biarkan kami senantiasa berada bersamaNya,
Dalam kebimbangan dan kesesakan, bimbinglah kami,
Dalam kegelapan dan keputus-asaan, jangan lepaskan genggaman tanganMu.
Dalam kemarahan dan emosi yang tak tertahankan, sabarkanlah kami.
Dalam kegirangan dan sukacita, sadarkanlah kami.
Dalam kebanggaan diri dan kebahagiaan hidup, dampingi kami...
Agar kami senantiasa ingat betapa semua ini milikMu jua...
Dan tidak pernah lupa mencari Roti Kehidupan sebagai bekal kami menuju rumah Bapa.
Amin.
No comments:
Post a Comment