Friday, October 24, 2008

Rahasia Kematian

Satu setengah bulan yang lalu, warga lingkungan saya ada yang meninggal dunia di Rumah Sakit Pluit Jakarta. Saya termasuk tim sibuk, mulai dari mendampingi isterinya sampai mengiring mobil jenasah "Santo Yoseph" ke Rumah Duka & Kremasi Oasis Tangerang. Kebetulan saya mempunyai waktu yang lebih longgar sehingga ditunjuk sebagai tim jemput Romo yang akan memimpin misa tutup peti di Oasis.

Dalam kotbahnya yang singkat romo Laurent mengatakan biasanya orang selalu menanyakan: “Kenapa orang yang baik mati dalam usia muda, dan sebaliknya yang jahat umurnya panjang? Kenapa bayi tidak berdosa yang baru dilahirkan juga bisa mati?” Kebiasaan mengandai-andai tersebut menurut romo Laurent kurang bijak.

Sepanjang zaman manusia berusaha menyelidiki rahasia kematian, manusia ingin tahu terutama ada apa sesudah kematian.Tetapi yang jelas setiap manusia pada suatu saat nanti pasti mati, suatu ketetapan Allah yang tidak dapat dihindari.Kematian itu wajar, sebab tidak ada seorangpun yang dapat hidup kekal. Yang menjadi persoalan ada apa sesudah kematian itu.Hanya Kitab Suci yang bisa memberikan jawaban seperti ada tertulis: "…dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi" ( Ibr.9:27 ). Jadi ada penghakiman sesudah kematian.

Persoalan sekarang ialah, mungkinkah kita dapat lolos dari penghakiman itu? Marilah kita perhatikan lebih dulu firman Tuhan tentang manusia: "Tidak ada yang benar, seorangpun tidak" (Roma 3:10). Sebab upah dosa ialah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." (Roma 6:23) Adakah engkau sangka bahwa engkau akan luput dari hukuman Allah?" (Roma 2:3b)

Ia (Tuhan) akan membalas setiap orang menurut perbuatannya, yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan, tetapi murka dan geram kepada mereka yang mencari kepentingannya sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman" ( Roma 2: 6-8).

"Langkah kaki orang orang yang dikasihiNya dilindungiNya, tetapi orang orang fasik akan mati binasa dalam kegelapan, bukan karena kekuatannya sendiri seorang berkuasa (1 Sam2:9)." Dari pernyataan ayat ayat firman Tuhan, kita pasti mengerti tidak seorangpun akan terlepas dari penghukuman/penghakiman. Tetapi karena kemurahanNya saja, Dia telah memberi kita jalan supaya selamat, yaitu dengan menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi.

Kitab Suci dengan tegas mengatakan: "Dan keselamatan tidak ada dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab dibawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang olehNya kita dapat diselamatkan" ( Kis4:12).

Kontributor: JM Kummala

1 comment:

  1. Anonymous9:50 PM

    2 kali saya mengadiri misa requeiem yang kebetulan dipimpin oleh pastor yang sama membuat saya mengingat jelas kotbahnya: Mengenang kerabat yang sudah tiada itu seperti menghisap permen manis atau yang rasa rame :P. Jadi walau dia sudah tiada, rasanya tetap ada. :)

    Salam,
    Inge Sundoko

    ReplyDelete