Monday, January 19, 2009

Tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu

Judul di atas adalah sepenggal dari kutipan I Korintus 6: 19-20. Saya mendengarkannya di gereja hari Minggu kemarin. Kothbah pastur sebenarnya adalah "Belajar Mendengarkan Sabda Tuhan". Yang dikatakan pastur dalam penutupan kothbah adalah:
St Paulus menegaskan bahwa tubuh kita adalah anggota Kristus yang telah lunas ditebus olehNya, karena itu kita juga harus memuliakan Allah dengan tubuh kita, menjaga kekudusannya, dan tidak sembarangan 'menggunakan' tubuh untuk hal-hal negatif seperti narkoba ataupun percabulan. Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu beroleh dari Allah, - dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu (1 Kor 6:19-20)


Tetapi saya tidak sedang memikirkan hal-hal yang negatif seperti narkoba dan percabulan. Saya sedang memikirkan tugas-tugas yang saya bebankan kepada tubuh saya tanpa memikirkan keseimbangan untuk beristirahat dan santai.

Dalam bacaan dari Kitab Samuel, ada kisah dari Samuel kecil yang mengira dirinya dipanggil oleh Eli (1 Sam 3: 8-9). Ketika mendengar bacaan itu terbayang betapa Tuhan membutuhkan orang-orang untuk memelihara dan mendidik orang-orang pilihanNya. Kalau dari Perjanjian Lama ada kisah Samuel yang dipelihara oleh Eli, maka dalam Perjanjian Baru ada kisah yang lebih hebat lagi yaitu Yesus dalam bimbingan dan perawatan Santa Maria dan Santo Yosef. Peran Yosef tidak banyak disebutkan dalam Kitab Suci, dia hanya muncul semasa Yesus belum lahir dan namanya disebut ketika orang meragukan Yesus yang hanya anak seorang tukang kayu dari Nazareth. Tetapi peran Maria begitu sering disebutkan, dari awal sebelum lahir hingga di kaki salib di bukit Golgota. Maria yang begitu pasrah dan menyimpan semua perkara di dalam hatinya...

Rasanya sungguh sulit bagi saya untuk menjadi seperti Maria. Segala unek-unek biasanya sangat mudah terlontar keluar. Kesabaranku juga bukan seperti Bunda yang penuh Kasih itu.

Tetapi rasanya inilah sabda yang kudengar hari ini: "Tubuhmu bukan lagi milikmu, dia harus dipergunakan untuk membesarkan anak-anak titipanKu. Waktumu bukan lagi waktumu, ia juga harus dipergunakan untuk membentuk anak-anak yang akan kubutuhkan di kemudian hari."

Eli belajar mendengarkan sabda Tuhan melalui Samuel. Awalnya dia juga tidak tahu kalau Tuhan yang memanggil Samuel, sampai kali ke-tiga baru dia tersadarkan. Maria sejak awal sudah tahu bahwa Allah akan hadir melalui anak yang dikandungnya, tetapi toh dalam banyak hal Maria memiliki pertanyaan-pertanyaan dan dia menyimpannya di dalam hati.

Zaman yang sekarang ini membutuhkan gerakan yang serba cepat. Terkadang tidak sempat berpikir padahal keputusan harus segera diambil, kehendak Tuhan menjadi hal yang sulit dicermati. SuaraNya seringkali hanya bisa terdengar dalam jiwa yang tenang. Kesibukan membuat jiwa tidak mendapatkan suasana tenang yang dicari, sehingga pada akhirnya tidak juga mendengarkan suaraNya.

Tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalamnya, adakah aku juga menjaga bait Roh Kudus yang ada di dalam tubuh anak-anakku?

Tuhan, Engkaulah penolongku...
lenyapkanlah kebimbangan dari diriku,
biarkan aku berjalan sesuai dengan kehendakMu.
Biarkan tubuhku digunakan untuk memuliakan namaMu,
dan buah tubuhku juga bisa memuliakan namaMu.
Amin.

No comments:

Post a Comment