Sunday, March 29, 2009

Bertanggungjawab atas panggilan

Bertanggungjawab atas panggilan untuk bekerja di ladang Tuhan adalah juga tanggung jawab orang tua. Hari Minggu kemarin kelompok Bina Iman Anak mengunjungi tempat retret Wisma Canossa di Bintaro. Kami juga sekaligus mengunjungi biara suster dan novisiat suster yang bernaung di bawah kongregasi Canossian yang didirikan oleh Magdalena dari Canossa.

Pertama-tama kami melakukan jalan salib bersama anak-anak. Kelompok BIA kami bagi dua, kelompok kecil sendiri sementara yang sudah SD membentuk kelompok besar.

Walaupun berpeluh dan sedikit kepanasan, semua anak berhasil menyelesaikan jalan salib mereka dengan baik. Sengsara menjalani 14 perhentian yang berjarak tidak terlalu jauh itu memang tidak seberapa bila dibandingkan dengan sengsara Kristus.




Acara kami berikutnya adalah menengok tempat tinggal suster dan para kakak novis. Kebetulan suster kepala provinsial juga ada di ruang makan susteran. Beliau bertanya siapa diantara anak-anak yang ingin menjadi suster, ada dua anak yang mengangkat tangan. Ketika ditanyakan siapa yang ingin menjadi pastur, tidak seorangpun yang mengangkat tangan.


Jawaban itu berubah ketika kami berada di depan rumah kakak novis. Ketika kakak novis meminta yang ingin menjadi suster mengangkat tangan, ada tiga gadis kecil yang mengangkat telunjuknya. Kemudian ketika ditanyakan berapa orang yang ingin menjadi pastur, ada satu anak lelaki yang mengacungkan jari.

Orang tua dan pendidik memang bertanggungjawab atas panggilan Tuhan kepada anak-anak itu. Itulah sebabnya suster-suster mau menerima kunjungan kami ke biara mereka. Anak-anak perlu mengenal panggilan dan kehidupan membiara itu sejak dini, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk mengetahui bila Tuhan memanggil mereka. Orang tua perlu menjadi seperti Eli (1 Sam 3: 1-10) yang memberi petunjuk kepada Samuel dalam mendengar sabda Tuhan.

Suster mengingatkan kami orang tua yang mendampingi, betapa sering orang tua mendoakan agar panggilan Tuhan bagi pekerja di ladangNya semakin subur, dengan catatan bukan anak mereka yang dipanggil. Kegiatan bersama seperti ini memang tidak hanya mempersiapkan benih untuk ladangNya, tapi juga mempersiapkan kesiapan hati orang tua untuk menanam benih dan merawat benih itu dengan baik.

Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit (Mat 9:37)...karena itu kita perlu mempersiapkan calon-calon pekerja di ladang Tuhan. Akhirnya toh, bukan kita yang memilih Dia, melainkan Ia yang akan memilih pekerja-pekerjaNya.

Ya Bapa,
Terima kasih atas pengalaman hari ini,
Atas perkenalan kami pada bagian dari GerejaMu,
Bantulah kami agar mampu mengenali suaraMu dan memberitakanNya,
Agar anak-anak kami bisa mengenali panggilanMu dan menjadi pekerja di ladangMu.
Amin,

1 comment:

  1. Erika Fiska Manalu11:20 PM

    Saya ingin sekali bisa bergabung dengan para Novis di Biara Canosi....
    boleh bantu saya...?
    Trima kasih

    ReplyDelete