Ketika kita mulai lebih tekun mendengarkan maka rasanya Tuhan tidak berhenti memberikan ucapanNya. Bukan dalam pengertian mimpi atau hal ajaib lainnya, tapi dari setiap kejadian dalam kehidupan kita. Ia bersabda melalui semua orang, termasuk melalui dirimu!
Setelah bimbang dan ragu terus menerus, rasanya Dia semakin mengenal saya dan mengetahui betapa anakNya ini harus senantiasa dikuatkan. Tiba-tiba saja dalam kothbah hari minggu Adven ke empat di gereja, pastur mengatakan sesuatu tentang suara hati.
Ketika mengaku dosa kemarin, pastur yang berbeda juga berbicara tentang suara hati. Katanya suara hati itu sebenarnya suara pertama yang hadir di hatimu.
Hari ini pastur lain berkata, hati-hati bila suara hatimu sudah ditumpulkan oleh pengalaman hidupmu. Cari dengan seksama yang mana suara hatimu yang sebenarnya.
Kembali ke pemikiran buku the Power of Now (yang belum selesai juga kubaca), ternyata suara hati bisa bercampur dengan pikiran-pikiran yang senantiasa bergejolak di dalam otak kita. Ketika aku ketakutan menghadapi tantangan hidup, maka suara hatiku berkata: "lari!". Tapi Tuhan melalui Kitab Suci dan pastur sudah berkata:" Jangan takut! Hadapi!" Ketika suara-suara itu mencari pembenaran dan menggoyahkan kekuatan dan keinginanku untuk berjuang, kembali seorang pastur berkata:"Kenali suara hatimu yang asli!"
Tuhan,
Terima kasih Engkau mau menyapaku,
Berulang kali menegur dan menguatkanku,
Setelah kutuduh Engkau senantiasa diam melihat penderitaan di dunia,
Ternyata mataku tidak melihat dalam kegelapan,
Betapa kasihMu bersinar ingin menyelimuti mereka yang menderita.
Tuhan,
Terima kasih Engkau mau mengajakku,
Berjalan menempuh perjalanan ini,
Setelah senantiasa mencari jalan yang nyaman,
Ternyata kasihMu menguatkan langkahku dalam jalan bergelombang ini,
Hanya karena aku mau diam dan mendengarMu.
Terima kasih Tuhan atas pendampingan selama tahun ini,
Malam ini ku akan kembali mencari kanak-kanak Yesus,
Yang tidur di palungan berselimut jerami,
Yang terlelap tidak memikirkan penolakan penginapan-penginapan yang dilaluiNya.
Karena gembala dan raja-raja tetap menemukan pembaringanNya.
Dalam tuntunan sang bintang dari timur.
Engkaulah Bintang dari Timur,
Yang menyinari dan menuntun langkahku,
Dan memberi kehangatan dalam malam hariku,
Memberi bisikan arah dalam terang siang hari,
Terima kasih Tuhan,
Terima kasih.
Amin.
No comments:
Post a Comment