Wednesday, April 04, 2007

Atasan Atau Bawahan Sama di Mata Tuhan

Bacaan hari ini Yoh 13:12 hal pembasuhan kaki.

Saya mendapatkan bacaan Roma 12:1-21, akan saya kutip yang menarik:

Ayat 1-2:... supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, teteapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Ayat 6-9:Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.


Ayat 1-2 menjelaskan betapa berharga tubuh kita, sebagai persembahan kepada Allah. Persembahan yang utuh, raga, jiwa dan roh. Kita wajib menjaga kesucian badan dan pikiran sebagai bagian dari persembahan kita.

Ayat 6-9 menjelaskan betapa setiap orang punya talenta berbeda. Terkadang saya takut menasihati karena takut dianggap sok tahu. Terkadang saya malas mengajar karena merasa kurang dihargai. Allah sudah tahu terlebih dahulu segala kesulitan yang kita miliki, karena itu Ia membekali kita dengan keikhlasan, kerajinan, serta sukacita! Kalau dengan ikhlas kita membagikan nasihat, jangan tersinggung bila tidak ada yang mendengar. Bila mengajar dengan ikhlas, rajin, dan sukacita tentunya hasilnya akan berubah.

Aku mencoba merenungkan diriku, aku rela menulis untuk wikimu.com walaupun tidak untuk dibayar. Ketiga unsur ikhlas, rajin (lumayan lah…nggak selalu juga), dan sukacita membuatnya menjadi ringan tanpa beban. Kurang tidur tidak menjadi beban bagiku. Mungkin disini sebenarnya letak kasih karunianya bagiku: MENULIS. Sama seperti motto OhmyNews.com kita menulis untuk merubah dunia. Ya, itulah sebenarnya yang sedang ingin kulaksanakan (atau mungkin harus berpikir Tuhan ingin aku lakukan). Dengan kondisi ekonomi keluargaku sekarang ini, dengan posisi sebagai ibu rumah tangga dengan anak-anak yang masih banyak membutuhkan bimbingan, aku tidak bisa berbuat banyak secara ekonomi maupun fisik. Satu-satunya jalan untuk merubah dunia adalah lewat tulisan, gugahan, dan himbauan. Sekarang aku tidak takut lagi dikatakan sok tahu, sebab perintah Jenderal Yang Maha Tinggi sangat jelas, siapa yang menerima karunia hendaklah melakukannya dengan ikhlas.

Bila dihubungkan dengan Yohanes, maka senantiasa ada orang yang menjadi pimpinan, ada yang menjadi bawahan. Pada saat menjadi atasan lakukanlah pelayanan sebagai atasan dengan ikhlas, rajin, dan sukacita. Menjadi pimpinan tidak mudah, ada banyak kepala yang harus diatur, ada banyak perut yang tergantung kepada keputusan-keputusan pimpinan. Memberikan kepada bawahan dengan ikhlas, rajin dan sukacita akan membuahkan buah-buah kebaikan. Menjadi bawahan juga tidak lebih mudah, terkadang ada perasaan terinjak-injak, terkadang ada perasaan tidak rela terperas, terkadang ada perasaan tidak terima dengan kebijakan yang tidak bijak. Tapi kalau menjadi bawahan dengan berpegang pada Allah, niscaya pelayanan menjadi lebih ikhlas, rajin dan penuh sukacita, sebab bukan majikan yang akan membayar kita melainkan Allah di surga yang akan memberi kebahagiaan kekal.

Menjadi bawahan bukannya menghilangkan sifat sombong, coba saja prodiakon yang menjadi murid yang akan dibasuh kakinya. Mungkin ada diantara mereka yang menjadi sombong karena kakinya dibasuh oleh Pastur. Mungkin ada yang menjadi sok tahu karena merasa sudah menjadi murid pilihan. Seribu satu kemungkinan ada disana!

Tuhan Allah Yang Maha Baik dan Murah Hati,
Berkati hari-hari kami,
Sebagai atasan maupun sebagai bawahan,
Banyak rintangan yang menghadang kebajikanMu untuk terpancar keluar
Hanya berkat dan rahmatMu yang mampu menerangi
Dengan terang yang kuat bercahaya, menembus setiap hati yang beriman.
Allah Bapa yang baik,
Jagalah kami anak-anakMu.
Amin

No comments:

Post a Comment