Tuesday, April 17, 2007

Terang dan Gelap Adalah Pilihan Manusia

Habis gelap terbitlah terang, tapi dalam hati manusia terang dan gelap adalah pilihan bebas.

Kontemplasi hari ini mengajak kita menyadari kehadiran Tuhan, dan memperbaharui cara pandang kita padaNya.

Adakah dia Sang Penolong? Atau sudahkah Dia menjadi Sang Penyelamat?
Memandang Dia sebagai penolong membuat kita hanya datang padaNya dalam kesulitan-kesulitan kita. MemandangNya sebagai Sang Penyelamat berarti menjadikan Dia bagian dari kehidupan kita yang telah diselamatkanNya.

“Ibu, itulah anakmu…!” Betapa kasih Tuhan yang besar memberikan begitu banyak bantuan bagi kita. Betapa banyak yang membantu kita untuk senantiasa dekat padaNya. Selain malaikat pelindung kita, diberiNya juga ibuNya untuk menjaga kita. Betapa kasih Bunda begitu hangat mendekapku, membawaku mendekat kepada Bapa dan Putra tatkala hatiku gelisah dan takut karena salah.

Ya Allah, sungguh besar kebaikan hatiMu. Engkau memberi kami lebih dari yang patut kami terima. Terima kasih Bapa atas segala rahmatMu. Semoga dengan segala rahmat yang kami peroleh kami dapat ikut menjaga terangMu di dunia. Amin.

No comments:

Post a Comment